
Namun, para peneliti mengatakan, pengaruh kopi yang sudah terkenal sebagai penahan kantuk, ternyata hanya suatu ilusi. Anda yang banyak minum kopi sepanjang malam mungkin memang merasa lebih segar setelah minum secangkir pada pagi hari. Tetapi hal ini kemungkinan karena pengaruh kafein pada malam sebelumnya.
Penelitian yang digelar oleh
Relawan yang merupakan peminum kopi golongan sedang hingga berat yang mengonsumsi minuman sampel dilaporkan tak lagi waspada dan malah sakit kepala. Kedua kondisi tersebut tidak dialami mereka yang minum kafein. Tetapi, kadar kewaspadaan mereka paska mengonsumsi kafein tidak lebih tinggi daripada mereka yang tergolong peminum kopi tingkat rendah yang menerima minuman sampel. Dengan kata lain, kafein hanya membuat peminum kopi tersebut kembali normal.
Secangkir kopi instan mengandung 60-100 mg kafein, tergantung pada kekuatan pemasakan kopinya. Teh mengandung 30-100 mg kafein, latte atau espresso mengandung 90-200 mg kafein, sedangkan 55 gr cokelat batang mengandung 40-50 mg kafein.
"
Pengaruh ini tidak hanya ditemukan pada orang-orang dengan kewaspadaan rendah, seperti pekerja shift malam atau mereka yang harus bangun pagi-pagi, tetapi juga pada mereka yang memiliki kewaspadaan tinggi.
Kopi masih tergolong aman jika dikonsumsi dengan takaran tidak berlebihan, seperti 4-5 cangkir sehari. Namun perempuan hamil harus membatasi konsumsi kafeinnya hingga 200 mg sehari saja.
Sumber : www.kompas.com diakses hari Sabtu tanggal 5 Juni 2010
0 komentar:
Posting Komentar