1.
Harga emas tidak terpengaruh dengan inflasi
Emas sudah
terbukti dan teruji dalam rentang waktu yang sangta panjang dalam melawan
inflasi. Bahkan orang akan cenderung membeli emas apabila ia tahu inflasi akan
memburuk sebagai upaya untuk menyelamatkan kekaayaan dan mencari keuntungan.
2.
Untuk jangka panjang sudah jelas, harga emas selalu
naik dari tahun ke tahun
Dari tahun-tahun
harga emas cenderung naik. Hal ini adalah merupakan peluang untuk kita bisa
mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi emas ini.
3.
Tidak ada counter party risk dalam emas
Ketika Anda
memegang emas, Anda memegang tangible asset yang tidak tergantung kepada orang
lain. Tangible asset dalam genggaman Anda ini menjadi semakin penting pada saat
krisis keuangan melanda.
4.
Konsistensi daya beli
Katakanlah harga
emas turun menjadi Rp 300.000,- per gram tiga tahun lagi, pastilah harga
komoditi yang lain seperti beras, gula, minyak dan sebagainya juga akan turun. Statistic
berabad-abad menunjukan adanya korelasi yang nyata antara harga emas dengan
harga komoditi-komiditi yang dibutuhkan manusia. Jadinya seandainya harga emas turun, Anda
juga tidak mengalami penurunan dalam kemakmuran Anda karena Anda akan tetap
membeli barang-barang kebutuhan Anda dengan jumlah emas yang sama
5.
Tidak tergantung pada keputusan pemerintah
Berbeda dengan
uang kertas yang nilainya tergantung kepada keputusan pemerintah dan birokrat
masing-masing negara. Dengan seperti ini Anda tidak perlu mencemaskan keputusan
pemerintah tentang suku bunga dan sejenisnya.
6.
Asset yang berada di luar system perbankan
Dengan emas
Anda berkesempatan untuk memiliki asset yang diluar pengaruh system perbankan
sama sekali. Kita tahu bahwa perbankan
di seluruh dunia, termasuk di negara maju sekali pun tanpa kecuali selalui
dihantui krisis dari waktu ke waktu. Dengan
emas Anda akan terbebas dari pusaran krisis perbankan yang bisa muncul kapan
saja dan di mana saja.
0 komentar:
Posting Komentar