BANJARNEGARA, SATELITPOST- Seleksi bagi guru Wiyata Bakti (WB) untuk mendapatkan tambahan tunjangan kesejahteraan masih menuai protes. Padahal dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut sudah dibagikan sejak sebelum Lebaran.
Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri (FTHSNI) Banjarnegara, Basirun, mengatakan, proses penjaringan bagi WB yang akan mendapatkan tunjangan kesejahteraan sebesar Rp 400 ribu per bulan ini dinilai tidak adil. Bahkan, proses yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara ini sarat dengan muatan politis. “Saya menilai proses uji kompetensi bagi WB ini serasa tidak adil, panitia kurang transparan dan cenderung bermuatan politis,” katanya.
Menurutnya, Dinas Pendidikan selaku penyelenggara harusnya menggunakan data WB kategori II dari kelompok A, atau mereka yang sudah memiliki masa kerja per 1 Desember 2005. Namun, pada kenyataannya, kelompok II kategori B juga ikut dalam penyaringan jumlah WB yang akan mendapatkan tunjangan tersebut.
“Ini jelas merugikan dari kelompok A, benar saja hanya sedikit dari kelompok A yang lolos,” katanya. (oel)
Sumber: http://satelitnews.co/uji-kompetensi-guru-wiyata-bakti-tak-adil diakses tanggal 5 September 2012
Berita 2: Guru Wiyata Bhakti Geruduk Disdikpora
Sumber: Suara Merdeka, Jumat 17 Agustus 2012 Halaman 17
0 komentar:
Posting Komentar