Ciri khusus perilaku orang dengan kerja
yang prestatif ialah selalu ingin maju disegala bidang. Dengan demikian
orang tersebut akan memancarkan sifat yang terpuji. Dan orang yang
selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta mempunyai keyakinan
yang kuat dalam usahanya. Sebagai contoh adalah karakter orang-orang
Jepang terhadap pekerjaan yaitu senang bekerja dan sangat loyal pada
pekerjaannya. Orang yang senang bekerja tak akan membuang-buang waktu.
Orang yang tidak membuang-buang waktu pasti akan lebih sukses dalam
setiap usahanya. Dan pastinya orang yang sukses dalam bekerja selalu
ingin maju dan berprestasi pula.
Perilaku kerja yang prestatif dapat dillihat dalam sikap sebagai berikut :
1. Kerja Ikhlas
Bekerja dengan ikhlas yaitu bekerja dengan
bersungguh-sungguh, dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi
dengan hati yang tulus. Contohnya seorang buruh pabrik yang bekerja
dengan gaji yang pas-pasan meskipun sudah diatas dari UMR, namun buruh
tersebut tetap bekerja dengan baik, melaksanakan pekerjaan dengan tulus,
serta mencintai pekerjaannya karena masih bisa menghasilkan uang untuk
membantu memenuhi keperluan hidup keluarganya.
2. Kerja Mawas Diri Terhadap Emosional
Artinya bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan atau kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Contoh penerapan kerja dengan mawas terhadap emosional yaitu seorang
karyawan perusahaan, di rumah mempunyai masalah pribadi dengan
keluarganya yang mengakibatkan hatinya menjadi resah dan sedih. Namun di
tempat kerja dia tetap bersikap profesional, seakan-akan tidak ada
masalah yang menghampiri yang membuatnya menjadi resah dan sedih. Harus
bisa membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan kalau tidak akan
bisa merugikan perusahaan dan diri kita sendiri. Jangan sampai masalah
pribadi mempengaruhi kinerja di perusahaan!
3. Kerja Cerdas
Arti kerja cerdas adalah bahwa dalam
bekerja pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, bisa
mengorganisir dan dapat mencari solusi dalam setiap kejadian atau
masalah. Perilaku atau sikap bekerja cerdas dalam bekerja bisa dengan
penggunaan teknologi yang tepat untuk membuat pekerjaan menjadi lebih
ringan dan lebih efektif, pandai bernegosiasi dan berkomunikasi, pandai
pula mengelola informasi, bisa mendelegasikan pekerjaaan pada orang yang
tepat serta dapat memberikan solusi dan perbaikan-perbaikan yang
dibutuhkan teman kerja maupun bawahannya dalam bekerja.
4. Kerja Keras
Kerja keras berarti bahwa di dalam bekerja
selalu berusaha mencapai sasaran yang ingin dicapai dan mencapai hasil
yang lebih baik lagi. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal
sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak dan kesulitan yang
dihadapi. Mereka sangat bersemangat, mereka berusaha keras untuk meraih
hasil yang baik. Mereka bekerja tidak berdasarkan waktu kerja yang
ditentukan tetapi melebihi waktu yang diberikan. Contohnya seorang
karyawan yang siap bekerja kapanpun dibutuhkan oleh perusahaan bahkan
siap ketika dipanggil di hari liburnya serta akan datang bekerja dengan
lebih awal maupun pulang lebih larut untuk menghasilkan lebih banyak
daripada rekan kerja yang lainnya.
5. Kerja Tuntas
Maksudnya bahwa di dalam bekerja ia mampu
mengorganisasikan bagian usahanya secara terpadu dari awal sampai akhir
untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal. Contohnya seorang
pemimpin yang diberi suatu tugas (tanggung jawab), lalu dia akan membuat
perencanaan yang matang, membuat analisa kemungkinan yang terjadi pada
proses pelaksanaannya, menyusun tindakan-tindakan yang harus dilakukan
hingga mendelegasikan kepada orang-orang lainnya, mengontrolnya kembali,
bahkan membantunya untuk memastikan semuanya sudah dikerjakan dengan
baik hingga selesai.
Sumber : www.kaskus.us
0 komentar:
Posting Komentar