Selain itu, komposisi demografi penduduk Indonesia, khususnya untuk golongan penduduk pendapatan menengah terus bertumbuh. Pendapatan per kapita kelompok ini juga meningkat 4 persen. Tingkat ketergantungan (dependency ratio) antara penduduk yang tidak produktif dengan penduduk yang produktif juga tercatat sebesar 37 persen. "Itu jauh lebih rendah jika dibandingkan rasio ketergantungan di Jepang yang mencapai 77 persen," kata Lana.
Kegiatan perekonomian kelompok berpendapatan menengah juga mengalami kemajuan. Kelompok tersebut banyak yang tidak hanya sekedar menabung, tapi juga memberika dukungan terhadap produk-produk finansial non konvesional, seperti produk asuransi dan reksadana.
Menurut Lana, meningkatnya permintaan terhadap dua produk tersebut dapat meningkatkan peran investor lokal di Bursa Efek Indonesia. Semakin kuat peran investor lokal, maka volatilitas pasar akan semakin kecil. "Saya yakin bahwa itu akan menopang pasar lokal walau lambat jalannya," lanjut Lana.
Berdasarkan data KSEI hingga akhir November 2010, porsi investor asing terhadap total nilai nominal saham berdasarkan kepemilikan adalah sebesar 59 persen, sisanya yang 41 persen adalah investor lokal. Itu masih lebih baik dibandingkan akhir tahun 2009, di mana komposisi investor asing sebesar 61 persen dan 39 persen investor lokal.
Namun, satu hal yang menjadi catatan bahwa sentimen pasar masih digerakkan oleh keputusan investor asing. Menurut Lana, pengalaman menunjukkan bahwa keluarnya investor asing dari pasar Indonesia, biasanya karena adanya gejolak eksternal atau gejolak politik yang signifikan.
Sumber : http://www.tempointeraktif.com diakses hari Selasa tanggal 28 Desember 2010
0 komentar:
Posting Komentar